Sabtu, 12 Desember 2009

Gadis Cantik dan Sexy

Melihat gadis cantik sexy yang memakai pakaian mini pasti membuat kita menjadi ingin melihat kemolekan tubuh polos yang di miliki oleh cewek tersebut. Pernahkan anda membayangkan betapa sexy dan hot tubuh gadis cantik manis yang lagi di tutupi sehelai benang?

Wow, pasti itu kata yang pertama bakalan meluncur dari mulut anda ketika hal itu bisa bener2 terjadi. Mengapa gadis cantik sexy yang bugil bisa membuat kita merasa sampai sebegitunya? Memang hal yang patut untuk kita renungi bersama hal ini.

Apalagi kalau melihat artis cantik sexy yang rela mesum untuk mendapatkan popularitas yang dia inginkan. Bukankah itu merupakan hal yang sangat tidak masuk akal mencari ketenaran dengan bugil? Tapi bagi sebagian artis hal tersebut masuk akal.

Jumat, 11 Desember 2009

Efek Rumah Kaca Memanaskan Dunia


Informasi terbaru nih tentang Efek Rumah Kaca Memanaskan Dunia, semoga bisa membantu

Kamis, 10 Desember 2009

Pecandu Internet Berisiko Besar Melukai Diri Sendiri


Informasi terbaru nih tentang Pecandu Internet Berisiko Besar Melukai Diri Sendiri, semoga bisa membantu
JAKARTA, KOMPAS.com - Remaja yang kecanduan internet punya kemungkinan lebih besar untuk melakukan perbuatan yang membahayakan diri mereka. Demikian hasil studi ilmuwan Australia-China.

Seperti dilaporkan Reuters, pekan lalu para peneliti mengkaji 1.618 remaja berusia 13 sampai 18 tahun dari Provinsi Guangdong di China mengenai perilaku memukul diri, menjambak, mencubit atau membakar diri. Para responden juga diberi tes guna mengukur tingkat kecanduan mereka terhadap internet.

Tes itu mendapati bahwa sebanyak 10 persen siswa yang disurvei kecanduan internet pada tingkat sedang, sementara kurang dari satu persen adalah pecandu berat internet. Kecanduan internet telah dikategorikan sebagai masalah kesehatan mental sejak pertengahan 1990-an dengan gejala yang serupa dengan kecanduan lain.

"Semua siswa yang dikategorikan sebagai kecanduan tingkat sedang terhadap internet, 2,4 kali lipat lebih besar kemungkinannya melukai diri sendiri, satu sampai lima kali dalam 6 bulan belakangan dibandingkan dengan siswa yang tidak kecanduan internet," kata Dr. Lawrence Lam dari University of Notre Dame, Australia dan rekannya dari Sun Yat-Sen University, Guangzhou dalam hasil risetnya.

Mereka mengatakan hasil itu menunjukkan hubungan "yang kuat dan mencolok" antara kecanduan internet dan tindakan melukai diri di kalangan remaja bahkan jika dihitung bersama variabel lain yang berkaitan dengan perilaku seperti depresi, ketidakpuasan pada keluarga, atau peristiwa hidup yang membuat stres. Para peneliti mengatakan hal itu menunjukkan bahwa kecanduan ialah satu faktor risiko terpisah bagi tindakan melukai diri.

Para ahli menafsirkan kecanduan internet antara lain jika ada perasaan depresi, gelisah, dan murung ketika tidak melakukan kegiatan internet. Semua itu baru bisa hilang ketika pecandunya kembali melakukan kegiatan online. Mengkhayal atau terlalu memikirkan kegiatan online adalah tanda lain mengenai kecanduan internet. Meski diakui soal kecanduan internet ini perlu diteliti lebih lanjut.
sumber:
http://id.news.yahoo.com/

Kamis, 03 Desember 2009

Download mp3 terbaru di download-mp3-index-of.blogspot.com

Tentu semua pada suka dengan download mp3 gratis? namanya juga gratis ya pasti semua orang pada suka. Siapa ayo yang gak suka sama download mp3 lagu secara gratis? Memang banyak sekali blog mp3 download yang sekarang menjamur. Mereka memberikan konten yang sungguh terupdate secara sempurna.

Download lagu terbaru juga selalu ada di blog download-mp3-index-of.blogspot.com, yang pastinya sobat gak bakalan rugideh kalau datang dan download mp3 gratis. Lagu2 mp3 terbaru dari seantero jagat loh.

Sutradara "Balibo" Kecewa Filmnya Dilarang


Informasi terbaru nih tentang Sutradara "Balibo" Kecewa Filmnya Dilarang, semoga bisa membantu
VIVAnews - Sutradara film "Balibo" mengaku kecewa atas larangan penayangan film tentang kematian lima jurnalis Australia di Timur Timur (Timor Leste) pada 1975 tersebut. Film yang dibuat berdasarkan peristiwa "Balibo Five" dan dirilis di Australia awal 2009 tersebut sedianya tayang perdana di Jakarta pada Selasa malam, 1 Desember 2009.

Namun hanya beberapa jam sebelum tayang, film garapan sutradara Australia, Robert Connolly, tersebut dilarang tayang oleh Lembaga Sensor Film (LSF).

"Lihat, saya sangat kecewa. Saya punya harapan sangat tinggi terhadap film ini dan juga harapan akan dampaknya bila film ini diputar di Indonesia," kata Robert Connolly kepada stasiun televisi ABC News, Rabu 2 Desember 2009. "Saya menyesalkan bahwa meski di zaman demokrasi sekarang di Indonesia, rakyat Indonesia tidak bisa menyaksikan film yang berhubungan dengan, kita tahu, sejarah mereka," lanjutnya.

Kekecewaan yang dirasakan Connolly diibaratkan sebagai seorang produser yang membuat film pada tahun 1980 mengenai peristiwa-peristiwa tahun terakhir Perang Dunia II, kemudian menerima pemberitahuan kalau film tersebut tidak bisa ditayangkan.

"Sebenarnya, kalau kita memikirkan rentang waktu dari peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam periode sejarah itu, kita bisa meneliti peristiwa-peristiwa tahun 1975 itu secermat mungkin," kata sutradara yang ikut menulis naskah "Balibo".

Film "Balibo" dibuat berdasarkan peristiwa Balibo Five di mana sekelompok pencari berita jaringan televisi Australia di kota Balibo, dibunuh pada 16 Oktober 1975 dalam serangan TNI ke wilayah tersebut sebelum invasi Indonesia ke Timor Timur.

Pada 2007, pengadilan Australia menetapkan bahwa para jurnalis tersebut sengaja dibunuh oleh pasukan khusus Indonesia. Sedangkan menurut versi pemerintah Indonesia, mereka terbunuh dalam sebuah baku tembak.

Mereka yang menjadi korban Balibo Five adalah dua warga Australia, yakni reporter Greg Shackleton (27 tahun) dan perekam suara Tony Stewart (21 tahun); seorang warga Selandia Baru, juru kamera Gary Cunningham (27 tahun) yang bekerja untuk jaringan HSV-7 (Seven Network) di Melbourne; serta dua warga Inggris, yakni juru kamera Brian Peters (29 tahun) dan reporter Malcolm Rennie (28 tahun) yang bekerja untuk jaringan TCN-9 (Nine Network) di Sydney.
• VIVAnews
di copy dari:
http://dunia.vivanews.com/

Rabu, 2 Desember 2009, 12:05 WIB

Minggu, 29 November 2009

Tim Sembilan Datangi Rumah Amien Rais


Informasi terbaru nih tentang Tim Sembilan Datangi Rumah Amien Rais, semoga bisa membantu
VIVAnews - Tim Sembilan yang terdiri para penggagas Hak Angket Century, sore ini mendatangi kediaman Amien Rais di Gandaria, Jakarta Selatan. Tim 9 ingin meminta masukan sekaligus dukungan dari tokoh nasioanal tersebut.

Minggu 29 November 2009 sore, kediaman Amien Rais dipenuhi wartawan, dan anggota Tim Sembilan pun sudah mulai berdatangan. Ahmad Muzani, inisiator angket dari Fraksi Gerindra, dan Bambang Soesatyo, inisiator asal Fraksi Golkar, tampak telah memasuki rumah Amien.

Selain bertemu Amien, Tim Sembilan juga berencana untuk menemui mantan Ketua PP Muhammadiyah Syafii Maarif, dan mantan wapres Jusuf Kalla, Senin besok, 1 Desember.

Selanjutnya, hari Selasa tanggal 2 Desember, Tim Sembilan akan bertemu dengan Akbar Tandjung. Terakhir, hari Rabu tanggal 3 Desember, mereka akan lanjut bertemu dengan Aburizal Bakrie dan Wiranto. Roadshow Tim Sembilan ini guna menggalang dukungan atas angket Century yang hendak disahkan di Rapat Paripurna DPR, 1 Desember, esok hari.

Sebelum mendatangi kediaman Amien, Tim Sembilan menegaskan komitmen mereka untuk mengusut tuntas skandal Century, dengan menandatangani pakta bersama.

Tim Sembilan terdiri dari perwakilan lintas fraksi kecuali Demokrat. Demokrat tidak dianggap sebagai penggagas angket, karena mereka baru menandatangani dukungan angket pada saat-saat terakhir, usai BPK menyerahkan hasil audit investigasinya ke DPR.


di copy dari:
http://politik.vivanews.com

Minggu, 29 November 2009, 16:05 WIB
Ita Lismawati F. Malau, Anggi Kusumadewi

Kamis, 26 November 2009

Mobil Hitler Dihargai Rp 141 Miliar


Informasi terbaru nih tentang Mobil Hitler Dihargai Rp 141 Miliar, semoga bisa membantu

Mobil Hitler Dihargai Rp 141 Miliar
Mobil Mercedes Benz model 770 K itu diminati seorang miliarder asal Rusia
VIVAnews - Mobil kuno model Mercedes Benz milik diktator Nazi, Adolf Hitler, kini berada di tangan seorang miliarder Rusia. Taipan yang dirahasiakan namanya tersebut rela merogoh kocek hingga US$15 juta (sekitar Rp 141 miliar) demi mendapatkan mobil biru tua Mercedes Benz model 770 K yang pernah ditunggangi Hitler.

Penyalur mobil bekas di Duesseldorf, Jerman, bernama Michael Froehlich mengisahkan bahwa seorang perantara untuk miliuner Rusia itu datang ke kantornya dan meminta Froehlich melacak mobil 770 K Mercedes Benz milik Hitler.

"Saya kaget dan merasa tercabik-cabik," kata Froehlich kepada surat kabar Jerman, Cologne Express, Senin 23 November 2009. "Bagaimanapun itu adalah mobil seorang pembunuh massal yang sangat mengerikan," lanjut Froehlich. Namun dia tetap berusaha melacak keberadaan mobil tersebut.

Setelah mencari beberapa pekan, Froehlich mengetahui kalau Mercedes asli milik Hitler pernah berada di Austria pada akhir Perang Dunia II. Mobil itu lalu ditempatkan di museum mobil klasik (Classic Car Museum) di Las Vegas, Amerika Serikat.

Mobil klasik itu akhirnya jatuh ke tangan seorang pengusaha minuman bir asal Bavaria, Jerman. Setelah pengusaha terkemuka itu meninggal pada 2008, istrinya memutuskan untuk menjual mobil Hitler.

"Rabu pekan lalu saya menerima kabar kalau mobil yang diinginkan taipan Rusia itu berada di Jerman. "Saya pastikan dulu ke aparat hukum apakah kesepakatan semacam ini ilegal atau tidak. Mereka tidak keberatan asalkan tidak ada simbol Nazi terlihat," terang Froehlich.

Dia mencocokkan plat nomor 1A 148461 dengan foto saat Hitler berada di mobil tersebut yang diperoleh Froehlich dari berbagai dokumen dan catatan mengenai Hitler.

Akhirnya, pembeli dari Rusia tiba di Jerman menggunakan jet pribadi untuk menyelesaikan kesepakatan dan membeli mobil Hitler dari pemilik sebelumnya dengan harga berkisar US$6 juta hingga US$15 juta. Mobil Hitler kini memliki tempat tinggal baru di Moskow, kota yang tidak pernah bisa dikunjungi Hitler meski pasukan Nazi berusaha mendudukinya. (AP)
• VIVAnews
dicopy dari: http://vivanews.com/
Rabu, 25 November 2009, 17:37 WIB
penulis Renne R.A Kawilarang, Harriska Farida Adiati

Selasa, 24 November 2009

Mahfud: Ada Distrust Masyarakat Mengarah ke Presiden


Informasi terbaru nih tentang Mahfud: Ada Distrust Masyarakat Mengarah ke Presiden, semoga bisa membantu

[Mahfud: Ada Distrust Masyarakat Mengarah ke Presiden] Mahfud: Ada Distrust Masyarakat Mengarah ke Presiden

7 Pimpinan lembaga tinggi negara berkumpul membahas reformasi penegakan hukum di tengah konflik KPK-Polri. Ketujuh pemimpin tersebut menilai ada ketidakpercayaan masyarakat terhadap simbol negara yang mengarah kepada Presiden SBY.

"Sampai saat ini terjadi distrust yang luar biasa antara lembaga penegak hukum . Ketidakpercayaan ini mengarah kepada simbol-simbol negara. Bisa mengarah ke presiden kita karena itu simbol negara kita," kata Ketua MK Mahfud MD di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (23/11/2009).

Mahfud mengatakan, pertemuan ini dalam rangka sinergi antara lembaga negara di tengah konfrontasi perselingkuhan suatu lembaga yang bermain dengan lembaga lain.

"Seperti yang selama ini terjadi. Fokus kita adalah reformasi penegakan hukum," jelasnya.

Menurut Mahfud, pihaknya yakin kalau SBY akan mengumumkan sikap yang terbaik untuk bangsa dan negara. Ketujuh pemimpin lembaga tinggi negara ini pun berharap untuk jangka panjang ada langkah-langkah sistematis untuk reformasi penegakan hukum.

"Kita sepakat kita tidak boleh tersandera dengan kejadian sekarang. Sebulan lebih kita tak bisa melakukan tugas penting. Kita harus bersinergi agar tidak menimbulkan masalah di masa yang akan datang," pintanya.

dikutip dari:
http://id.news.yahoo.com/dtik/20091123/tpl-mahfud-ada-distrust-masyarakat-menga-b28636a.html
detikcom - Selasa, 24 November

Senin, 23 November 2009

Privacy Policy

Privacy Policy for widi-widana.blogspot.com/

If you require any more information or have any questions about our privacy policy, please feel free to contact us by email at putusanjaya@gmail.com.

At widi-widana.blogspot.com/, the privacy of our visitors is of extreme importance to us. This privacy policy document outlines the types of personal information is received and collected by widi-widana.blogspot.com/ and how it is used.

Log Files
Like many other Web sites, widi-widana.blogspot.com/ makes use of log files. The information inside the log files includes internet protocol ( IP ) addresses, type of browser, Internet Service Provider ( ISP ), date/time stamp, referring/exit pages, and number of clicks to analyze trends, administer the site, track user’s movement around the site, and gather demographic information. IP addresses, and other such information are not linked to any information that is personally identifiable.

Cookies and Web Beacons
widi-widana.blogspot.com/ does use cookies to store information about visitors preferences, record user-specific information on which pages the user access or visit, customize Web page content based on visitors browser type or other information that the visitor sends via their browser.

DoubleClick DART Cookie
.:: Google, as a third party vendor, uses cookies to serve ads on widi-widana.blogspot.com/.
.:: Google's use of the DART cookie enables it to serve ads to users based on their visit to widi-widana.blogspot.com/ and other sites on the Internet.
.:: Users may opt out of the use of the DART cookie by visiting the Google ad and content network privacy policy at the following URL - http://www.google.com/privacy_ads.html

Some of our advertising partners may use cookies and web beacons on our site. Our advertising partners include ....
Google Adsense


These third-party ad servers or ad networks use technology to the advertisements and links that appear on widi-widana.blogspot.com/ send directly to your browsers. They automatically receive your IP address when this occurs. Other technologies ( such as cookies, JavaScript, or Web Beacons ) may also be used by the third-party ad networks to measure the effectiveness of their advertisements and / or to personalize the advertising content that you see.

widi-widana.blogspot.com/ has no access to or control over these cookies that are used by third-party advertisers.

You should consult the respective privacy policies of these third-party ad servers for more detailed information on their practices as well as for instructions about how to opt-out of certain practices. widi-widana.blogspot.com/'s privacy policy does not apply to, and we cannot control the activities of, such other advertisers or web sites.

If you wish to disable cookies, you may do so through your individual browser options. More detailed information about cookie management with specific web browsers can be found at the browsers' respective websites.